Skip to main content

KENYAMANAN DAN KENIKMATAN BERPADU DI HOTEL MAXONE DHARMAHUSADA

Hotel Maxone Dharmahusada Surabaya

Belakangan, di antara puluhan hotel di Surabaya, ada satu yang menarik perhatian saya. Yap, Hotel Maxone Dharmahusada. Hotel 11 lantai ini menyuguhkan kenyamanan dan kenikmatan dalam satu paket. Pertama, nyaman dari sisi ruang kamar. Kedua, nikmat dari sisi suguhan. Bahkan ada bonus rooftop juga lho! Penasaran? Sabaaar.. Yuk kita ulas satu-satu yuk!

Lokasi Strategis Hotel Maxone Dharmahusada

Lokasi Strategis Hotel Maxone Dharmahusada
Seperti namanya, Hotel Maxone Dharmahusada Surabaya terletak di Jalan Dharmahusada. Tepatnya Nomor 189. Berjarak beberapa bangunan dengan SMKN 5 Surabaya. Dari balai kota, Hotel Maxone Dharmahusada ini berdiri di sisi kiri jalan. Jaraknyapun dekat, 3 km saja dari balai kota. Hotel bergaya modern ini memang berada di kawasan strategis Surabaya Timur. Lokasinya tak begitu jauh dari Kampus UNAIR (baik kampus A, B ataupun kampus C) juga Kampus ITS Sukolilo.

Hotel Maxone Dharmahusada juga dekat dengan tempat wisata seperti Jembatan Suroboyo yang khas dengan air mancur menarinya. Dekat pula dengan bunderan ITS yang belakangan ini menjadi salah satu ikon Kota Surabaya, juga kawasan Hutan Mangrove Wonorejo. Untuk kuliner, Depot Bu Rudy yang terkenal dengan sambalnya itu berada di sebrang Maxone Dharmahusada. Tinggal menyebrang saja, tak perlu kendaraan bermotor. Galaxy Mall juga tak sampai 1 kilometer dari Maxone Dharmahusada.

Tak banyak hotel di kawasan Surabaya Timur. Hotel lain, umumnya mendekati pusat kota, termasuk Maxone Tidar. So, untuk yang berkepentingan di kampus-kampus ternama Surabaya, di tempat-tempat wisata Surabaya, ataupun memiliki agenda di Surabaya Timur. Maxone Dharmahusada ini menjadi pilihan menginap yang saya rekomendasikan. Karena secara lokasi mudah untuk menjangkau dan dijangkau. : )


Fasilitas Hotel Maxone Dharmahusada



Full build Hotel Maxone Dharmahusada Surabaya
*abaikan kabel-kabel listrik itu ya :|

Menyoal harga, Maxone Dharmahusada menyediakan paket dengan harga yang sepadan dengan fasilitas yang ditawarkan. Design dan konsep yang ditawarkan juga cukup unik. Terlihat jelas dari arsitektur eksterior juga mural-mural yang menghiasai lobby hingga liftnya. Bahkan furniture lemari di dalam kamar juga modern dan unik. Weekend lalu, saya sempat mengabadikan beberapa fasilitas Hotel Maxone Dharmahusada. And, here we go..


Receptionist Corner Maxone Dharmahusada
Sebagai muka utama hotel, receptionist corner selalu menjadi tempat menarik untuk dicermati. Dan Hotel Maxone Dharmahusada membuat konsep receptionist corner yang unik. Colorful dan modern. Plus berkesan, khas anak muda yang dinamis. Komputer yang dipakai saja produk Apple yang dengan sengaja diperlihatkan logonya. Ketika saya perhatikan sembari menunggu teman, sang receptionist juga cekatan melayani tamu yang check in dan check out dengan intensitas yang rapid.


2 lift Hotel Maxone Dharmahusada
Dua lift yang ada di kanan recepcionist corner juga dilapisi mural yang apik. Lift sebelah kanan bisa mencapai basement. Sedangkan lift kiri tidak bisa digunakan hingga lantai basement, tempat dimana mushola juga parkir motor berada. Di dalam lift, ketika kita menghadap kearah luar, tombol berada disebelah kanan. Tombol ini sama saja dengan lift lainnya. Yang perlu diingat hanya, B untuk basement, L untuk lobby dan R untuk rooftop. Lantai lain bertuliskan angka seperti biasa. Untuk menuju ke basement, lobby dan rofftop tidak diperlukan akses kartu.


Nomor kamar di setiap lantai

Di Maxone Dharmahusada, kita akan menemukan petunjuk arah kamar selepas keluar dari lift. Dan nomor setiap kamar ada di lantai, depan pintu. Persis ditengah-tengahnya. Makesure jangan mencari nomor kamar di dinding lagi ya.


Maxone Hotel Bed
Di Maxone Dharmahusada terdapat tiga pilihan kamar. Suite, Family room dan Standart. Dari segi harga yang paling mahal adalah Family Room. Ini karena luas kamar family room cukup luas. Free breakfast untuk 5 orang dan didalam kamar disediakan kulkas kecil.
Kamar Mandi Hotel Maxone Dharmahusada
Bathroom juga bath kit di Hotel Maxone Dharmahusada Surabaya juga sangat lengkap dan modern.


Nikmatnya Hidangan Hotel Maxone Dharmahusada

Kenikmatan sajian Hotel Maxone Dharmahusada bisa di dapat dari 3 tempat sekaligus. Satu, Cardamon Bistro, dua Simply Brew Coffee Shop dan tiga, Skycave Rooftop Lounge.

Hotel Maxone Dharmahusada memiliki chef yang sudah berpengalaman. Beliau adalah Chef Hernanto. Dalam sehari, Cardamon Bistro dapat menyajikan setidaknya 30 jenis menu dibawah instruksi Chef Hernanto. Di sini, makanan yang menjadi andalan adalah masakan nusantara. Dan perlu dingat, NO MSG. Bistro ini juga menyediakan menu sehat seperti salad.

Suasana Bistro Cardamon Maxone Dharmahusada di Lantai Lobby



Masakan lokal

Weekend lalu, Maxone Dharmahusada menyediakan makanan lokal seperti ikan pee, tumis kikil, kerang, cumi-cumi yang which is begitu lekat dengan Surabaya. Soal rasa tak perlu ditanya. Menurut Chef Hernanto, bumbu jangkep alias bumbu lengkap menjadi ciri khas makanan nusantara. Beliaupun memasak makanan Cardamon Bistro dengan bumbu yang lengkap. Sehingga citarasanya begitu mantap.

Aneka sambal di Cardamon Bistro
Taste Surabaya memang terkenal pedas. Menyiapkan aneka sambal juga menjadi ciri dari bistro di Maxone Hotel Dharmahusada ini. Saya juga turut merasakan sambal ini. Dan menurut saya, sambalnya enak, pedasnya pas.


Juice di Cardamon Bistro
Selain air mineral, juice juga disediakan disini. Jadi tak perlu khawatir bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi jus buah segar.

Es Cincau Madu juga ada lhoo
Selain makanan lokal, minuman lokal juga disediakan di Bistro ini. Kala itu, disediakan es cincau madu dan kolak pisang. Sungguh citarasa nusantara yang memanjakan lidah.

Simply Brew Coffee Shop 

Mini Coffee Shop ini menawarkan berbagai menu kopi. Dibuat oleh barista-barista handal yang sudah bersertifikat. Beberapa sertifikatnya dipasang juga lhoo! Pengunjung bisa mengenali mereka dari name tag di dada mereka.

Rooftop Hotel Maxone Dharmahusada

Rooftop menjadi salah satu fasilitas andalan Hotel Maxone Dharmahusada. Karena jarang sekali bangunan tinggi di Surabaya yang membuka rooftopnya untuk umum. Rooftop ini dibuka mulai pukul 6 sore. Di rooftop pengunjungpun dapat bersantai. Menikmati pemandangan Surabaya yang apik. Disediakan mini bar dan barbeque juga disini. Penasaran? Silakan follow instagram @skycave_rooftoplounge untuk mendapatkan promo-promo menarik.


Pemandangan dari rooftop
Yak benar sekali. Inilah pemandangan yang bisa kita dapatkan dari lantai 11 Maxone Dharmahusada Hotel. Tapi ini moment spesial di siang hari yaa. Moment-moment di malam hari banyak diupload di feed IG @skycave_rooftoplounge.
Pemandangan disamping mini bar


Yap, jembatan Suramadu juga terlihat dari rooftop ini. Saat malam, lampu yang menyala di sepanjang jembatan menambah semarak malam di rooftop bersama dengan pasangan dan sahabat.

Ruang Indoor di Lantai 11
Saat kita keluar dari lift lantai 11, kita bisa milih duduk di dalam atau di luar. Di ruangan indoor ini disediakan sofa-sofa yang cozy untuk nongkrong bareng sahabat. So, buat kalian yang gak tahan dengan angin malam, lebih baik nongkrong di dalam aja ya!


Well, itulah sedikit gambaran kenyamanan dan kenikmatan berpadu di Hotel Maxone Dharmahusada. Makin penasaran??? Cuus langsung kesana! Ajak keluarga, teman, sahabat, atau pasangan ke Maxone Dharmahusada Surabaya. Dan rasakan sensasinya! 

Comments

  1. Kopi Maxone ini sering diperbincangkan foodies se-Surabaya. Aku juga pingin ah....suatu hari nanti ngupi2 di sana.

    Affordable price pulak.

    ReplyDelete
  2. Kapan-kapan coba nongkrong di rooftopnya yok.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah komentar. Komentar akan muncul setelah proses moderasi. :)

Popular posts from this blog

Pengalaman Mandi Gratis di Bandara KLIA Malaysia

Tanggal 6 Februari 2020, Kilas Balik - Pengalaman Mandi Gratis di Bandara KLIA Malaysia. Malam itu aku melenggang dengan koper ditangan kananku menuju bus stop KL Sentral. Sebelumnya, kira-kira pukul 8 malam, aku bicara pada staf hotel di meja receptionist . Aku menanyakan, jika naik bus dari KL Sentral menuju KLIA, pemberhentian pertama apakah KLIA dulu atau KLIA 2 dulu. Karena aku menggunakan Saudia, maka aku perlu menuju KLIA Terminal 1. Ternyata bus akan mengantar penumpang ke terminal 1 terlebih dahulu. Oh, baik, berarti aku akan turun di pemberhentian kedua, begitu pikirku. "Loh kok? Bukannya sudah benar turun di KLIA 1, Ta?" Iya benar. Karena aku mau mandi dulu, hehehe . Terakhir mandi pagi jam 9, biar segar dan tidur nyenyak di penerbangan, kuputuskan untuk mandi dulu. Sayangnya, di KLIA Terminal 1 belum ada fasilitas mandi gratis. Adanya di KLIA Terminal 2. Jadi aku turun di terminal 2. Ini adalah pengalaman pertama mandi di bandara buatku. Di Indonesia, tepatnya di

MAX FASHION Tunjungan Plaza 6

Yeay, buat arek arek Suroboyo pecinta fashion, kini makin banyak pilihan toko fesyen. 28 Mei 2019 lalu, MAX FASHION, salah satu retail fesyen terbesar di Timur Tengah dan Asia selatan membuka gerainya di Tunjungan Plaza 6. Toko ini adalah toko ketiga yang dibuka di Indonesia, setelah dua lainnya dibuka di Jakarta. Siapa MAX FASHION? Seperti apa koleksinya? Yuk keep reading ya! I’ll share it to you .. Pembukaan Max Fashion Tunjungan Plaza 6 Surabaya MAX FASHIONS resmi membuka gerai pertama di Surabaya yaitu di Tunjungan Plaza 6 Lantai 2. Gerai seluas 1.094 meter persegi itu menyediakan fashions laki-laki juga perempuan, dewasa juga anak-anak. MAX FASHIONS merupakan merek value fashion terbesar di Timur Tengah, Afrika Utara dan India yang menyediakan fashion basic hingga pakaian yang menggambarkan trend paling baru alias kekinian. Mr Rajesh Kulkarni, Country Manager of MAX FASHIONS Indonesia mengatakan bahwa MAX FASHIONS memiliki sekitar 2000 style dengan harga dibawah Rp1

Gebrak Setia: Menembus Stigma, Memupuk Asa, Kini dan Nanti

Mentari perlahan mendaki ke puncak langit, ketika saya sampai di Perempatan Timuran Kota Solo. Saya turun dari bus AKDP Gunung Mulia, setelah hampir 3 jam menumpanginya dari pelosok timur Jawa Tengah. Jam biru yang melingkar di pergelangan tangan kiri saya menunjukkan pukul 9 lebih 13. 17 menit lagi , batin saya. Pagi itu, semilir angin Solo menyapa warga kota dengan sentuhan dingin yang menenangkan. Dipeluk hawa sejuk itu, saya menyusuri pedestrian sejauh 300 meter, sebelum masuk ke sebuah kafe di Jalan Ronggowarsito. Kafe bernuansa merah jambu itu menjadi venue kesepakatan antara saya dan Mbak Rizka, sang penggagas Gebrak Setia. Minggu lalu, saya membuat janji bertemu dengannya. Lewat surel, Mbak Rizka mengatakan jika kegiatan Gebrak Setia di ‘lapangan’ untuk tahun ini baru saja tuntas. Urunglah niatan saya menjadi saksi bagaimana kegiatan itu berlangsung. Sebagai gantinya, ia menyanggupi berbagi stori mengenai Gebrak Setia. Gebrak Setia adalah program sosial edukasi keseha