Skip to main content

Referensi Artikel Tentang Lamun

Hi there,


Gimana udah baca dong artikel saya tentang lamun. Yes, artikel yang barusan saya publish, Selamatkan Lamun Sebelum Manyun! Kalau kalian belum akses bisa banget klik Selamatkan Lamun Sebelum Manyun!

Artikel yang lumayan panjang. Karena memang niatnya ikut mengedukasi, sosialisasi juga mengkampanyekan lamun. Dulu, sewaktu kuliah, ada mata kuliah wajib namanya Perencanaan Kawasan Pesisir. Karena memang salah satu concern PWK ITS adalah pesisir. Nah, mata kuliah ini tidak tanggung-tanggung ada 3 kali. PKP 1, PKP 2, dan PKP 3. Masing-masing 3 SKS. Ada kuliah lapangan juga. Dan di mata kuliah inilah kali pertama mendengar istilah LAMUN.

That's why, waktu DSCP Indonesia dan KKP bikin project artikel, langsung excited banget buat ikutan. Selain itu akhir tahun lalu, sewaktu ada kegiatan di Banggai Laut, juga kagum banget lihat ekosistem lamun yang bener-bener ada bintang laut, nemo, dan kawan-kawannya.

Nah, karena lumayan diniati bikin artikel Selamatkan Lamun Sebelum Manyun! referensi yang saya pakai juga lumayan banyak. Ini list-nya.
  1. Siaran Press Kementerian Kelautan Perikanan diakses melalui http://kkp.go.id/djprl/artikel/261-sambut-hari-cinta-puspa-dan-satwa-nasional-kkp-ajak-publik-lindungi-duyunganchor-dan-ekosistem-lamun
  2. Booklet Status Padang Lamun Indonesia 2017 yang diterbitkan oleh LIPI diakses dari http://www.oseanografi.lipi.go.id/haspen/booklet%20status%20lamun%202017.pdf
  3. Penelitian: STRUKTUR KOMUNITAS LAMUN DI PULAU TALISE, SULAWESI UTARA oleh KAREL TAKAENDENGAN dan MUHAMMAD HUZNI AZKAB yang dipublikasikan dalam jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia (2010) 36(1): 85- 95
  4. Penelitian: Struktur Komunitas Padang Lamun di Perairan Kepulauan Waisai Kabupaten Raja Ampat Papua Barat Oleh Muh.Haidir Ansal dkk yang dipublikasikan dalam jurnal Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan 8 (15) (2017) 29 - 37
  5. Penelitian: EKOSISTEM PADANG LAMUN (Manfaat, Fungsi dan Rehabilitasi) oleh Umar Tangke yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 3 Edisi 1 (Mei 2010)
  6. Penelitian: IKAN PADANG LAMUN DI PERAIRAN PANTAI LATERI TELUK AMBON DALAM oleh Husain Latuconsina yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 4 Edisi 1 (Mei 2011)
  7. Penelitian: ADA APA DENGAN LAMUN oleh Muhammad Husni Azkab yang dipublikasikan oleh Oseana, Volume XXXI, Nomor 3, 2006 : 45 - 55 ISSN 0216-1877
  8. Infografis Lamun 04 - Hubungan Duyung dan Lamun diakses dari https://drive.google.com/open?id=1kFHqh1mEo4LGb5D-NMjosdqCXx5k4JDm
  9. Handout Mata Kuliah Perencanaan Kawasan Pesisir 1 - PWK ITS tentang Seagrass Ecosystem
  10. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 200 TAHUN 2004 TENTANG KRITERIA BAKU KERUSAKAN DAN PEDOMAN PENENTUAN STATUS PADANG LAMUN
  11. Peraturan Presiden No 122 Tahun 2012 Tentang Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
  12. Dugong terancam, Ini Perannya Menjaga Ekosistem Laut oleh Tri Artining Putri diakses melalui https://tekno.tempo.co/read/764376/dugong-terancam-ini-perannya-menjaga-ekosistem-laut
  13. Pentingnya Lamun dan Dugong Bagi Ekosistem Hayati Laut diakses melalui http://lipi.go.id/lipimedia/pentingnya-lamun-dan-dugong-bagi-ekosistem-hayati-laut/19349
  14. Ikan Duyung Tak Seperti dalam Dongeng oleh Diah Anggraeni Retnaningrum diakses melalui http://www.satuharapan.com/read-detail/read/ikan-duyung-tak-seperti-dalam-dongeng
  15. Lamun, Tumbuhan Berbunga dari Laut diakses melalui http://www.greeners.co/flora-fauna/lamun-tumbuhan-berbunga-laut/
  16. About Dugong and Seagrass diakses melalui http://dugongconservation.org/about/about-dugongs-seagrass/
  17. Bersama Lestarikan Dugong dan Habitat Lamun di Indonesia diakses melalui https://www.wwf.or.id/?54502/Bersama-Lestarikan-Dugong-dan-Habitat-Lamun-di-Indonesia
  18. Tutupan Padang Lamun Indonesia 40 Persen diakses melalui http://www.greeners.co/berita/tutupan-padang-lamun-indonesia-40-persen/
  19. Konservasi Dugong DSCP Indonesia Sosialisasikan Pentingnya Habitat Lamun diakses melalui http://www.greeners.co/berita/konservasi-dugong-dscp-indonesia-sosialisasikan-pentingnya-habitat-lamun/
Dan untuk foto juga video diambil dari:
  1. Foto pribadi di Pulau Banggai Laut.
  2. Foto Lamun diakses di http://www.greeners.co/wp-content/uploads/2017/07/Tutupan-Padang-Lamun-Indonesia-Hanya-40-Persen.jpg
  3. Foto Duyung diakses di https://www.wwf.or.id/?54502/Bersama-Lestarikan-Dugong-dan-Habitat-Lamun-di-Indonesia
  4. Video tentang Lamun dan Duyung diakses dari Youtube DSCP Indonesia https://www.youtube.com/watch?v=FPPXr0YppYY
  5. Foto Sebaran dan Status Padang Lamun diambil dari BOOKLET Status Padang Lamun Indonesia 2017 yang diterbitkan oleh LIPI diakses dari http://www.oseanografi.lipi.go.id/haspen/booklet%20status%20lamun%202017.pdf



Well, thats all.. Silakan diakses bagi yang membutuhkan. 

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Mandi Gratis di Bandara KLIA Malaysia

Tanggal 6 Februari 2020, Kilas Balik - Pengalaman Mandi Gratis di Bandara KLIA Malaysia. Malam itu aku melenggang dengan koper ditangan kananku menuju bus stop KL Sentral. Sebelumnya, kira-kira pukul 8 malam, aku bicara pada staf hotel di meja receptionist . Aku menanyakan, jika naik bus dari KL Sentral menuju KLIA, pemberhentian pertama apakah KLIA dulu atau KLIA 2 dulu. Karena aku menggunakan Saudia, maka aku perlu menuju KLIA Terminal 1. Ternyata bus akan mengantar penumpang ke terminal 1 terlebih dahulu. Oh, baik, berarti aku akan turun di pemberhentian kedua, begitu pikirku. "Loh kok? Bukannya sudah benar turun di KLIA 1, Ta?" Iya benar. Karena aku mau mandi dulu, hehehe . Terakhir mandi pagi jam 9, biar segar dan tidur nyenyak di penerbangan, kuputuskan untuk mandi dulu. Sayangnya, di KLIA Terminal 1 belum ada fasilitas mandi gratis. Adanya di KLIA Terminal 2. Jadi aku turun di terminal 2. Ini adalah pengalaman pertama mandi di bandara buatku. Di Indonesia, tepatnya di

MAX FASHION Tunjungan Plaza 6

Yeay, buat arek arek Suroboyo pecinta fashion, kini makin banyak pilihan toko fesyen. 28 Mei 2019 lalu, MAX FASHION, salah satu retail fesyen terbesar di Timur Tengah dan Asia selatan membuka gerainya di Tunjungan Plaza 6. Toko ini adalah toko ketiga yang dibuka di Indonesia, setelah dua lainnya dibuka di Jakarta. Siapa MAX FASHION? Seperti apa koleksinya? Yuk keep reading ya! I’ll share it to you .. Pembukaan Max Fashion Tunjungan Plaza 6 Surabaya MAX FASHIONS resmi membuka gerai pertama di Surabaya yaitu di Tunjungan Plaza 6 Lantai 2. Gerai seluas 1.094 meter persegi itu menyediakan fashions laki-laki juga perempuan, dewasa juga anak-anak. MAX FASHIONS merupakan merek value fashion terbesar di Timur Tengah, Afrika Utara dan India yang menyediakan fashion basic hingga pakaian yang menggambarkan trend paling baru alias kekinian. Mr Rajesh Kulkarni, Country Manager of MAX FASHIONS Indonesia mengatakan bahwa MAX FASHIONS memiliki sekitar 2000 style dengan harga dibawah Rp1

Gebrak Setia: Menembus Stigma, Memupuk Asa, Kini dan Nanti

Mentari perlahan mendaki ke puncak langit, ketika saya sampai di Perempatan Timuran Kota Solo. Saya turun dari bus AKDP Gunung Mulia, setelah hampir 3 jam menumpanginya dari pelosok timur Jawa Tengah. Jam biru yang melingkar di pergelangan tangan kiri saya menunjukkan pukul 9 lebih 13. 17 menit lagi , batin saya. Pagi itu, semilir angin Solo menyapa warga kota dengan sentuhan dingin yang menenangkan. Dipeluk hawa sejuk itu, saya menyusuri pedestrian sejauh 300 meter, sebelum masuk ke sebuah kafe di Jalan Ronggowarsito. Kafe bernuansa merah jambu itu menjadi venue kesepakatan antara saya dan Mbak Rizka, sang penggagas Gebrak Setia. Minggu lalu, saya membuat janji bertemu dengannya. Lewat surel, Mbak Rizka mengatakan jika kegiatan Gebrak Setia di ‘lapangan’ untuk tahun ini baru saja tuntas. Urunglah niatan saya menjadi saksi bagaimana kegiatan itu berlangsung. Sebagai gantinya, ia menyanggupi berbagi stori mengenai Gebrak Setia. Gebrak Setia adalah program sosial edukasi keseha